Thursday, 5 July 2012

The House Effect

Tiga minggu terakhir ini gue marathon nonton House MD. I't a tv series tentang kedokteran.
Dibanding CSI, House agak lebih sulit untuk dimengerti karena banyak istilah kedokteran yang ga umum di kuping. Kalo gue mau ngerti, gue kudu nonton ini sama bokap, tapi berhubung bokap pulangnya malem, gue kadang mengandalkan google kalau ada istilah yang gue ga ngerti.
Dari serial TV house ini, kita bisa belajar banyak, lho. Terutama tentang gejala-gejala penyakit.
Ada satu hal yang menyadarkan gue. Ketika hati (liver) mulai ga berfungsi. Tanda-tanda nomer satunya adalah bagian putih mata jadi kuning, juga kulit kita jadi kuning.
Kulit kuning.... hmmmm... *mikir*
Jadi inget waktu TK dulu, temen-temen gue kalo ngewarnain kulit orang selalu kuning (berhubung yang namanya warna cream belom banyak). Gue, karena melihat orang-orang Indonesia ini berkulit sawo matang (atau sebagai anak TK gue taunya itu warna coklat), gue selalu ngewarnain kulit orang gue dengan warna coklat, sepert baru mandi tanah. Dan gue sering diketawain karenanya.
Lalu, gue mengambil kesimpulan demikian: orang-orang yang digambar sama temen gue semuanya livernya rusak, mereka ga sehat! Hidup mereka tinggal hitungan hari saja, kecuali dapet donor liver secepatnya.
Sedangkan orang yang gue gambar, kalau enggak dianggap mandi lumpur, dapat dibilang sehat dan kemungkinan kena kanker kulitnya lebih sedikit!
Random banget dah ini ide datengnya...

begins with an S and everybody does it

I'm such a stalker! Really!
Gue ga tau bakat stalking gue dateng dari mana, tapi sepertinya sudah sangat lama gue miliki dan sudah sangat sering gue gunakan.
Dan terima kasih kepada INTERNET yang membuat stalking kini menjadi lebih mudah. Ditambah fitur terbaru Facebook yang membuat jauh jauh jauh jaaaauuuuuuuuuhhhh lebih simple. Makasih, lho, Kak Zuckerberg.
Tapi siapa sih yang di zaman sekarang ini ga suka ngestalk? Apalagi ngestalk orang yang disukai. Hayoooo, yang demen ngestalk siapa??
Currently, gue ga lagi demen siapa-siapa sih, kecuali Sibel dan Thirteen (yang sama sekali tidak gue kenal dan berada nun jauh di belahan bumi sebelah sana). And I don't really need that stalking skill that much right now.
Tapi, gue barusan penasaran dengan seseorang yang baru gue kenal. Informasi yang gue tau dari dia enggak banyak, hanya nama depan. Yang sangat tidak membantu. Lalu entah bagaimana caranya, gue menemukan nama belakangnya.
Dan mulailah gue dengan skill stalking agak minim, gue search di Facebook dan Twitter. Dan gue nemuin orangnya. geez, i should be a private investigator. I'm creepy!!!
Gue ga mau mengagetkan orangnya dengan tiba-tiba nongol, main ngeadd friend, ngefollow twitter, dan profile lainnya dia di internet. I'm gonna sit here and watch. And see what's going to happen next. Maybe something interesting so i could share it all here. Oh, by the way, dia juga blogging, lho. So, sooner or later dia bakal tau gue ngomongin tentang dia di posting gue satu ini.
Siapa, sih? Mungkin orangnya bakal gue sebut di posting-posting selanjutnya, setelah gue kenalan beneran sama orangnya.
That's all for today, I'm going trancing with my sweetheart :)