Tuesday, 7 June 2011

Cerai Photography

Ide gila ini muncul waktu gue lagi ngegabut bareng Della II (Della kelas X *main bikin-bikin nickname orang*)  n Gita di sporthall sambil iseng bikin lipetan-lipetan kertas kayak anak daur ulang.

kami membicarakan tentang sodaranya Della yang kerja di bidang videography wedding. dan katanya kerja di bidang videography n photography buat wedding itu seru loh! well, gue sih ga tertarik. gue ga demen dateng ke nikahan. gue cuma dateng ke acara nikahan kalo yang nikah itu sodara gue, ato ga temen gue (iye, temen!). dan kalopun gue jadi fotografer di acara wedding dan gue masih single (dan keterusan)... akan sangat bikin emosi jiwa kalo ada yang ngomong, "Elu tiap hari motretin orang wedding, sendirinya kaga nikah-nikah!" dan kata-kata itu pastinya akan diikuti dengan cengiran lebar tak berdosa mereka.
dan gue hanya akan diam dan membayangkan gue ngelindesin mereka satu-satu pake penghalus aspal. *ngebayanginnya aja udah emosi*

ehm *benerin dasi*, eniwei, pembicaraan kami ini sudah dapat dipastikan berakhir dengan ending bahagia: serangkai kalimat yang dilantunkan Gita di ending, "Kok fotografi gini-gini adanya buat acara yang so sweet so sweet aja sih? kenapa ga ada yang sedih-sedih? pas cerai gitu?"

dan di sinilah otak gila gue nongol (setelah sekian lama bersembunyi di balik rumus-rumus fisika dan kimia): fotografi buat orang cerai!

Della yang mendengar ide itu langsung angkat tangan, ga ikut-ikutan. dan gue merancang bikin jasa fotografi sebagai berikut:

Nia Photography
menerima jasa foto untuk:
- Visa
- Acara Ulang Tahun
- Pre Wedding
- Wedding
- Cerai

dan gue membayangkan wajah-wajah para calon customer gue ketika didekati oleh marketing.

Marketing (M)
Customer (C)

C: permisi, saya mau foto dong.
M: mau foto untuk apa?
C: adanya untuk apa aja?
M: kami menyediakan jasa foto untuk Visa, Acara ultah, pre wedding n wedding, dan...
C: (udah nyengir-nyengir bahagia)
M: dan cerai...
C: (senyuman hilang, ekspresi berubah menjadi tatapan kaget nan takut, terus kabur)
M:  =w= 

eniwei, Cerai Photography ini sangat tidak wajar, karena orang mo cere kaga akan pernah mikir foto-foto, sedang biaya pengacara aja astaganaga, belom lagi bagian pembagian harta. so, jangan harap pernah ada cerai fotografi (jangan harap juga ada cerai nya itu!). dan, buat orang-orang di luar sana yang ingin mencoba membuka jasa untuk foto perceraian, saya sarankan jangan, sebelum anda menjadi korban murka pasangan yang bercerai itu. (iya, kalo mereka berantem pas mau di foto, bisa-bisa kamera lu hancur kena kursi terbang ← berantem gitu lempar-lemparan kursi)

No comments:

Post a Comment